Sebagaimana kita ketahui, bahwa untuk bahan pembuatan berugak dari bambu atau Saung dari bahan Bambu memang sudah tidak asing lagi bagi kita semu, di mana pun itu, tak terkecuali kita yang tinggal di Lombok. Benda ini sangat banyak bisa kita temukan dengan berbagai macam model dan bentuk.
Ada yang berbentuk tampilan sederhana jika kita temukan berugak bambu atau Saung bambu di tengah sawah, biasanya digunakan untuk berteduh, menyajikan makan siang atau tempat beristirahat minum kopi oleh para petani untuk sementara waktu memulihkan tenaga atau energinya untuk bercocok tanam lagi.

Sedikit berkelas lagi jika berugak bambu atau Saung bambu dipergunakan untuk lesehan, model dan bentuk ini biasanya standar saja seperti yang kami jual atau yang kami tawarkan di laman website ini. Beda lagi jika Berugak bambu sudah merambah rumah mewah, tentu dengan polesan dan tampilan yang unik dan menggunakan material yang lebih spesifik lagi.
Bentuk saung yang seperti ini kami hanya bisa menyediakan, sifatnya by request, PO (purchase order) saja atau pesanan bentuk khusus, mungkin saja konsumen punya konsep sendiri dengan membawa desain atau gambar tersendiri yang nantinya harganya akan disesuaikan dengan kualitas material dan tingkat kesulitan dalam proses pengerjaannya.

Berugak bambu atau gazebo berbahan bambu ini sudah tentu jauh lebih murah jika dibandingkan dengan berugak yang berbahan kayu. Jika dibandingkan dengan Saung yang berbahan kayu kelas 2, maka berugak bambu harganya ditaksir setengah dari harga berugak kayu dengan bahan kayu klas 2.
Ini analisa saya secara gamblang saja tapi jika ada permintaan khusus maka harga akan menyesuaikan dengan tingkat kerumitan atau tingkat kesulitan dalam pembuatannya termasuk juga jika ada permintaan bahan khusus, itu semua bisa-bisa saja.

Yang pasti akan sangat janggal jika ada permintaan pembuatan berugak bambu dengan menggunakan bahan atap genteng. Sah-sah saja tapi jika kita lihat dari sisi estetika bentuk berugak bambu saya rasa itu keliru dan terkesan mengada-ada. Bisa saja dikatakan inovatif tapi keliru.
Selain itu juga, struktur bambu tidak sekuat bahan dari kayu. Kayu merupakan bahan padat sementara bambu berbatang gerombong, tentu hal ini akan sangat mempengaruhi kekuatan konstruksi bangunan yang akan kita buat. Lalu apa bahan bambu sangat lemah ? Tentu tidak, jika dilihat dari umurnya.
Bambu bisa besar dan bisa digunakan dengan umur 2 tahun tapi bisa bertahan dengan umur 5 tahun, bagaimana dengan bahan kayu ? Kayu berumur 20 tahun bahannya bisa bertahan pada konstruksi sekitar 35 tahun.
Jadi jika kekuatan dibandingkan berdasarkan umur tentu bahan bambu akan lebih kuat dibandingkan dengan bahan kayu. Tapi masalah harga pastilah bahan dari kayu lebih mahal dari Bambu.


























