Sebagaimana kita ketahui, konstruksi bahan kayu untuk rumah tempat tinggal sangat jarang digunakan oleh orang-orang pada umumnya, di mana saja tak terkecuali di Lombok.
Ada di beberapa daerah yang sangat familiar dengan bangunan konstruksi kayu. Saya sebut saja di daerah Sumbawa dan Bima yang masih merupakan wilayah provinsi Nusa Tenggara Barat atau NTB.
Lihat Juga: Jual Kusen, Daun Pintu dan Jendela di Pulau Lombok
Saya tidak akan menyebutkan di lokasi lain atau di provinsi lainnya. Biar tidak panjang pembahasan ini ya. Jadi membangun rumah di lokasi yang saya sebutkan di atas merupakan warisan tradisi dan pengaruh lingkungan. Masyarakat tidak terlalu banyak tau tentang bangunan dari bahan batu, bata, semen dan sejenisnya.
Mereka hanya ingin membangun rumah yang sudah monoton seperti yang sudah ada di lingkungan sekitarnya. Biasanya mereka membangun dengan cara bergotong-royong saling bantu secara bergiliran ketika hendak membangun rumah.
Tentu banyak alasan lain untuk harus seperti itu terus, selain kurang begitu mengenal dengan jenis bahan bangunan yang umum digunakan di kota, yang pasti karena tidak ada tukang bangunan batu yang tinggal di situ, kalaupun ada pasti tidak seperti tukang batu yang di kota-kota pulau Jawa.
Untuk kelompok masyarakat seperti ini, bangunan rumah orang mampu dan orang biasa atau orang miskin bisa dibedakan rumahnya dengan patokan berapa banyak Tiang yang digunakan untuk bangunan rumahnya, karena mereka biasanya menggunakan rumah panggung dengan bahan kayu, artinya semakin banyak tiang fondasi, maka artinya rumah itu sudah pasti semakin besar.
Membangun rumah dengan bahan kayu atau bahan batu sebenarnya masing-masing mempunyai nilai-nilai tersendiri. Membangun dengan bahan kayu tentunya harus ditinjau dari tujuan dan kebutuhan, di luar dari dua hal tersebut tentu ada pertimbangan lainnya, apakah itu karena lingkungan, situasi, letak geografis atau keinginan.
Konsep membangun rumah kayu sebenarnya tergantung dari pribadi atau personal, tanpa harus mempertimbangkan hal-hal yang kami sebutkan di atas. Intinya khayalan atau imajinasi Anda akan kami adopsi semasih ada anggaran keuangan yang cukup untuk mengimplementasikan semua rencana dan keinginan Anda.
Jika Anda ragu-ragu atau membutuhkan saran, kami bisa mendengarkan dan memberikan saran seperti apa sebenarnya rumah kayu yang pantas untuk Anda bangun sesuai ukuran kantong yang Anda anggarkan.
Karena kalau kita bicara kepuasan maka Rumah Kayu itu bisa kami ibaratkan lubang tempat Anda tanamkan uang. Sudah pasti jika menggunakan bahan kayu kelas satu yang harganya bisa 3 kali lipat dari bahan kayu kelas 2 maka biaya yang akan dikeluarkan bisa melebihi dari biaya konstruksi rumah berbahan batu atau rumah pada umumnya yang kita lihat di kota-kota.
Jadi inti atau substansi dari tulisan ini, saya ingin membahas tentang bangunan berkonstruksi bahan kayu yang bisa menjadi rujukan jika Anda ingin membuat Rumah, Penginapan, Villa atau konstruksi lainnya dari bahan kayu.
Tentu gambar-gambar di bawah ini bisa Anda jadikan patokan atau menjadi inspirasi untuk membuat bangunan berkonstruksi bahan kayu. Bahan kayu ini terdiri dari bentuk, Jenis dan kualitas yang berbeda yang dapat menentukan harga borong konstruksi kayu yang Anda buat di Lombok.
Kami terdiri dari para pekerja terlatih, telaten dan mengerti dengan gambar konstruksi, serta bisa menghitung Rencana Anggaran Biaya (RAB) sesuai jenis bahan kayu yang digunakan beserta fasilitas lainnya yang termasuk dalam item pekerjaan.
Tentu kami akan sangat senang jika Anda memiliki gambar rencana dan kami hanya akan mengikuti sesuai dimensi dan instruksi gambar yang ada pada gambar acuan, akan melaksanakan pekerjaan sebaik mungkin, karena kepuasan Anda adalah akan menjadi kebanggaan dan tujuan kami.
Cari lumbung 4 x 6,
2 lantai, instalasi Hu’u
Sumbawa, dekat Dompu.
Ada Harga?
Ya, harganya akan jadi lebih mahal jika di luar Pulau Lombok mbak Arista. “Kami akan perhitungkan transportnya.